Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wali Kota Pontianak liburkan aktivitas belajar mengajar karena kabut asap. (IDN Times/Istimewa).

Pontianak, IDN Times - Satu minggu terakhir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah titik di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) semakin parah, ribuan titik panas yang tersebar pun semakin bertambah.

Tim gabungan di sejumlah wilayah cukup sulit untuk memadamkan api karena selain tanah gambut, suhu udara di Kalbar cukup ekstrem dan sumber air yang jauh dari tempat terbakarnya lahan.

Pontianak menjadi daerah terdampak kabut asap karena dekat dengan Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah yang menjadi titik kebakaran hutan. Pantauan IDN Times, Rabu (16/8/2023), Pontianak masih diselimuti kabut asap, terutama pada pagi, sore dan malam hari.

1. Wali Kota Pontianak liburkan pembelajaran tatap muka di sekolah

Sekolah di Pontianak diliburkan karena kualitas udara masuk kategori tidak sehat. (IDN Times/Istimewa).

Imbas kabut asap yang membuat kualitas udara di Pontianak menjadi kurang baik, Wali Kota Pontianak meliburkan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP.

“Mulai hari ini saya perintahkan Dinas Pendidikan untuk meliburkan anak-anak sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, mereka diliburkan tidak belajar secara offline tapi scara online, dan lebih baik melakukan aktivitas di rumah saja,” jelas Edi, Rabu (16/8/2023).

Pembelajaran tatap muka yang biasanya dilakukan di sekolah mulai hari ini resmi diliburkan, para siswa siswi diimbau untuk belajar dari rumah atau sekolah secara daring.

2. Siswa belajar secara online dari rumah hingga waktu yang belum ditentukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di