Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita. (IDN Times/Teri).

Pontianak, IDN Times - Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, menggelar aksi demonstrasi setelah pihak sekolah lalai dalam mengisi data Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, mereka nyaris tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengungkapkan bahwa tenggat waktu pengisian PDSS berlangsung dari 6 hingga 31 Januari 2025. Namun, kelalaian dalam proses ini berdampak pada 113 siswa yang gagal terdaftar dalam SNBP.

“Kami sudah memanggil Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan tim operator sekolah untuk meminta klarifikasi atas kejadian ini,” ujar Rita, Rabu (5/2/2025).

1. Ada 7 siswa yang belum selesai diinput datanya

Pihak sekolah SMAN 1 Mempawah minta maaf. (IDN Times/istimewa).

Menurut keterangan pihak sekolah, mereka sebenarnya telah menginput sebagian besar data siswa. Namun, terdapat tujuh siswa yang datanya belum dimasukkan, sehingga menyebabkan seluruh siswa lainnya di SMAN 1 Mempawah ikut terdampak.

“Karena ada tujuh data siswa yang belum diinput, maka 113 siswa tidak bisa di-approve dalam sistem SNBP. Seluruh data harus lengkap agar proses bisa dilanjutkan,” jelasnya.

2. Murni kelalaian pihak sekolah

Editorial Team

Tonton lebih seru di