Balikpapan, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi menemukan unsur kesengajaan menahan distribusi penggunaan vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat. Penundaan penggunaan vaksinasi dengan alasan peruntukannya untuk proses vaksinasi dosis kedua.
Kondisi ini membuat pelaksanaan vaksinasi di Kalimantan Timur (Kaltim) masih sangat rendah di mana vaksinasi dosis satu baru 26 persen sedangkan dosis dua baru 10 persen. Dan masih ada cadangan vaksin yang akan gunakan TNI, Polri dan PUPR.
Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar vaksin tahap kedua dipergunakan saja untuk penyuntikan vaksinasi pertama.
“Jadi tidak boleh ada vaksin yang ‘ngendon’ di gudang-gudang, dengan alasan untuk vaksin tahap kedua, nanti vaksin tahap kedua akan kita atur lagi,” ujar Muhajir Effendy usai meninjau UPTD Instalasi Farmasi dan Perbekalan Pemkot Balikpapan, Senin (26/7/2021).