Instagram PUPR Kalbar Dibanjiri Warganet Pasca-pemukulan Dokter Koas

Balikpapan, IDN Times - Kolom komentar akun Instagram Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat (@pupr_jalan_kalbar) dibanjiri protes warganet pasca-pemukulan seorang dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri) oleh sopir keluarga pejabat.
Peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di Palembang Sumatra Selatan pada Kamis (12/12/2024) ini memicu kemarahan publik.
Hingga berita ini diterbitkan, keluarga Dedy Mandarsyah belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Publik terus mendesak adanya tindakan tegas, baik kepada pelaku kekerasan maupun pihak-pihak yang terlibat.
1. Postingan menampilan Dedy Mandarsyah dihapus
Mayoritas komentar warganet menumpahkan kekesalan mereka terhadap tindakan arogansi sopir keluarga Dedy Mandarsyah, Kepala BPJN Kalimantan Barat. Mereka mendesak keadilan atas insiden yang melibatkan keluarga pejabat tersebut.
Puncaknya, admin akun Instagram BPJN Kalbar menghapus unggahan yang menampilkan Dedy Mandarsyah saat menerima kunjungan Ketua Komisi V DPR RI. Namun, tindakan tersebut justru semakin memanaskan suasana. Pada Jumat (13/12/2024) pukul 22.30 Wita, unggahan terbaru akun itu sudah diserbu lebih dari 1.020 komentar.
“Loh kok foto bapaknya princess ilang?” tulis akun @reallyyuana.
“Admin melindungin atasannya,” tambah akun @baaggiioo.
“Assalamualaikum pak Dedy-nya ada?” sindir akun @kenthiiiiiiiiiiir.
Warganet juga menyoroti admin akun yang diduga menghapus komentar bernada kritis terhadap insiden tersebut.