Samarinda, IDN Times - Terhitung tujuh bulan pandemik virus corona atau COVID-19 mewabah di Samarinda. Semua sektor ikut merasakan dampaknya, termasuk urusan pendidikan. Akibatnya sistem pembelajaran dilakukan lewat dunia maya. Lebih karib disebut belajar online atau dalam jaringan. Sayangnya metode pendidikan ini tak terlalu membawa dampak baik. Alasan utama tak lain adalah jaringan internet tak mendukung.
“Kami ingin awal tahun depan sudah ada belajar tatap muka. Tentunya seizin tim Satgas COVID-19 Samarinda. Sebab aturannya, hanya zona oranye dan hijau yang boleh belajar off-line,” kata Endang Sri Rumiati, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda saat dikonfirmasi pada Rabu (11/11/2020) petang.