Dia mengatakan, saat ini Kaltim punya posisi tawar yang kuat dibanding provinsi pesaingnya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Mulai dari infrastruktur penunjang seperti listrik, air, dekat dengan daerah penumpu, akses ke bandara serta pelabuhan Balikpapan dan Samarinda tak terlalu jauh, hanya sekian kilometer, sebab letak kandidat ibu kota baru berada di tengah. Tak cuma itu, saat ini Kaltim sedang berkembang pesat.
“Ingat saat ini Kaltim sedang surplus setrum 200 megawatt,” bebernya.
Itu terjadi lantaran PLN wilayah Kaltimtara sempat mengusahakan listrik untuk Pelabuhan Kariangau yang beberapa tahun lalu perlu suplai listrik, namun dalam prosesnya niatan tersebut tidak terjadi karena harus melibatkan pihak ketiga.
“Dan itu tak boleh dilakukan perusahaan listrik negara, sebab hanya PLN lah yang punya otoritas untuk suplai listrik, langsung kepada konsumen tanpa bantuan pihak lain,” jelas ucap Alex yang juga wakil ketua Divisi Pengembangan Masyarakat Ikatan Putra Daerah Peduli (IPDP) Kaltim itu.
“Sementara untuk air, jangan ditanya. Kaltim berlimpah dengan sungai. Daerah yang diajukan juga dekat dengan sumber air baku PDAM.”