Ilustrasi tongkang mengangkut batu bara (IDN Times/Yuda Almerio)
Saat ini ibu kota provinsi Kaltim punya empat jembatan. Dimulai dari Jembatan Mahkota I atau lebih dikenal dengan Jembatan Mahakam yang dibangun pada 1982 dan selesai pada 1986. Jembatan Mahkota I diresmikan oleh Presiden Soeharto yang menjabat ketika itu.
Lalu ada Jembatan Mahkota II, jalur yang menghubungkan Kecamatan Sambutan dan Kecamatan Palaran ini selesai setelah warga Kota Tepian—sebutan lain Samarinda—menanti selama 15 tahun, terhitung dari peletakan batu pertama pembangunan jembatan pada 2003 silam.
Kemudian yang ketiga adalah Jembatan Mahkota III atau lebih karib disebut sebagai Jembatan Mahakam Ulu (Mahulu) yang dikerjakan pada 2006 dan selesai tiga tahun kemudian.
Keempat tentu jalur kedua yang menghubungkan Samarinda kota dan Samarinda Seberang setelah Jembatan Mahakam, yakni Jembatan Mahkota IV. Saban pagi atau sore hari kendaraan yang melintas di jalur ini begitu banyak, DPUP2R Kaltim memperkirakan ada 8 ribu kendaraan bermotor yang melintas di Jembatan Mahakam.
“Kalau nanti IKN mulai (pembangunannya), bisa bertambah lagi (jumlah kendaraan yang melintas jembatan),” katanya.