Balikpapan, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meresmikan penggunaan Jembatan Pulau Balang di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Jembatan menghubungkan Balikpapan-Penajam Paser Utara (PPU) senilai Rp1,43 triliun melintasi perairan Teluk Balikpapan pada Minggu 28 Juli 2024.
"Hari ini kita meresmikan Jembatan Pulau Balang menghubungkan Balikpapan-Penajam Paser Utara," kata Jokowi dalam pembacaan pidato peresmian ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menyatakan, keberadaan Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur penting mendukung pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara. Selain menjadi jalur penghubung transportasi darat menghubungkan Balikpapan-PPU juga Provinsi Kallimantan Timur dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Jembatan Pulau Balang juga bisa menghubunngkan kawasan inti pusat pemerintahan IKN yang berada di Sepaku PPU.
"Jembatan juga menghubungkan Provinsi Kaltim menuju Kalsel," ungkapnya.
Pembangunan Jembatan Pulau Balang menghabiskan anggaran hingga Rp1,43 triliun dimulai tahun 2015 silam. Keberadaan jembatan ini terkoneksi dengan pembangunan akses Jalan Tol menuju IKN di mana pengerjaannya masih dalam proses penyelesaian.
"Tadi kita sudah mencoba jalan tol meski belum selesai 100 persen, tapi mulus dan nyaman," ungkap Jokowi.
Jembatan Pulau Balang diprediksi akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di Kaltim serta wilayah sekitarnya. Pemanfaatan akses jembatan akan mempermudah jalur transportasi darat di antara Kota Balikpapan, PPU, Paser, hingga menuju Provinsi Kalsel.
Sebelumnya, pengguna kendaraan bermotor terpaksa harus menggunakan jasa penyeberangan kapal feri guna melintasi perairan Teluk Balikpapan yang membutuhkan waktu tempuh 3-4 jam. Sekarang ini dengan adanya Jembatan Pulau Balang pengguna kendaraan bermotor roda empat hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk bisa sampai di Balikpapan ataupun PPU.