Jokowi Kenakan Kain Tenun Ikat Sintang dalam Gala Dinner KTT WWF

20 Mei 2024, 20:00 WIB

Presiden Jokowi bersama tamu VVIP gunakan kain tenun ikat Sintang. (IDN Times/Setpres).

Pontianak, IDN Times - Bikin bangga, kain tenun ikat Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat acara Gala Dinner KTT World Water Forum ke-10, di Bali, pada Minggu (19/5/2024) malam.

Tak hanya Presiden Jokowi, sejumlah delegasi yang datang juga tampak mengenakan pakaian tenun ikat Sintang dengan berbagai motif dan model.

Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Provinsi Kalbar dengan tampilnya wastra Kalbar yang dikenakan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia yakni Presiden Jokowi di acara berkelas internasional yang dihadiri oleh pejabat dari berbagai negara.

Kain tenun ikat Sintang merupakan warisan budaya lokal dari Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), yang merupakan hasil kerajinan dari masyarakat Suku Dayak di Sintang.

1. Tenun ikat Sintang mendunia

Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari kenakan baju dari tenun ikat Sintang. (IDN Times/istimewa).

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson menyampaikan kebanggaannya dengan tampilnya kain tenun ikat Sintang di acara internasional yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan sejumlah delegasi.

Harisson menjelaskan bahwa tenun ikat Sintang yang dipakai oleh Presiden Jokowi dalam Gala Dinner, serta beberapa jenis tenun lainnya dari Indonesia, telah melalui proses kurasi oleh panitia sebelumnya.

“Tenun ikat Sintang berhasil dipilih untuk dijadikan bagian dari seragam pelaksanaan acara. Dan hasil kurasi tenun ikat Sintang termasuk dalam seragam VVIP tamu,” jelas Harisson pada Senin (20/5/2024).

Harisson mengatakan, ini membuktikan bahwa wastra Kalbar sudah semakin dikenal, bahkan dikenakan di acara atau event internasional.

“Langsung atau tidak langsung upaya kita mempromosikan wastra Kalbar mulai menunjukkan hasil bahkan semakin dikenal di dunia. Kita juga patut berbangga bahwa alat musik sape Suku Dayak juga semakin mendunia nih dan ini semakin keren,” sebutnya.

2. Upaya promosikan wastra lokal Kalbar berhasil

Jokowi dan delegasi pakai kain tenun ikat Sintang di Gala Dinner KTT, di Bali. (IDN Times/Setpres).

Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Kalbar, Windy Prihastari menyampaikan rasa bangga atas kesempatan tampilnya wastra khas Kalbar yang dikenakan oleh Presiden Jokowi, serta para tamu delegasi yang hadir di Gala Dinner rangkaian kegiatan KTT World Water Forum ke-10, di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana Bali.

“Kita patut berbangga, bahwa Wastra Kalbar bisa tampil di event Internasional. Kami tentunya mengucapkan terima kasih atas perkenan Bapak Jokowi mengenakan wastra Kalbar,” terang Windy.

Dengan demikian, kata Windy, Wastra Kalbar akan semakin dikenal dan mendunia. Tentu ini akan memberikan dampak yang luar biasa untuk para perajin tenun di Provinsi Kalbar.

3. Musisi Kalbar mainkan sape di event Internasional

Musisi asal Kalbar, Ayu memainkan alat musik dayak yaitu sape’ di acara internasional. (IDN Times/Setpres).

Tak hanya wastra Kalbar yang tampil di acara internasional ini, tetapi juga musik Sape’ Dayak dihadirkan untuk menyambut dan menemani para tamu yang hadir di Gala Dinner tersebut. Alat musik sape’ dimainkan langsung oleh musisi muda asal Kalimantan Barat, Ayu.

“Ini merupakan kebanggaan bagi Kalimantan Barat, musik tradisional kita bisa tampil di event internasional,” terang Windy.

Windy mengungkapkan bahwa musisi muda Kalbar, Ayu, juga pernah tampil di Gala Dinner saat gelaran BIMP EAGA yang berlangsung di Provinsi Kalbar.

“Musisi muda Kalbar yang tampil di Gala Dinner KTT di Bali, sebelumnya juga pernah kita undang untuk tampil di Gala Dinner acara BIMP EAGA di Kalbar, yang juga merupakan event internasional dihadiri beberapa negara,” lanjutnya.

Ini juga menjadi motivasi bagi pemuda Kalbar untuk terus berkarya dan berprestasi hingga tingkat nasional bahkan internasional. Windy berharap berbagai subsektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kalbar yang dipromosikan oleh Presiden Jokowi di Gala Dinner rangkaian kegiatan KTT World Water Forum ke-10 dapat dikenal lebih luas lagi, bahkan mendunia.