Jokowi Kirim Sepeda untuk Anak Yatim Piatu Kutai Barat Korban COVID-19

Kapolres Kutai Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Irwan Yuli Prasetyo yang mewakili Presiden Jokowi menyerahkan sepeda lipat pada Vino, Selasa (27/7/2021) pukul 15.00 Wita. Prosesi penyerahan berlangsung singkat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemik COVID-19. 

Dalam pembacaan maklumat, Irwan menyampaikan hadiah sepeda titipan langsung dari Presiden Jokowi. Pihak keluarga diwakili Margono menyampaikan rasa terima kasihnya untuk disampaikan pada kepala negara itu. 

"Prosesinya berjalan cepat saja dengan protokol kesehatan. Kami semua tetap menjaga jarak," papar Slamet yang turut mengantarkan rombongan Kapolres Kutai Barat ini. 

Dalam rombongan ini, turut hadir pula para pimpinan Kodim Kutai Barat dan unsur TNI/Polri lainnya. Prosesi penyerahan pun dilakukan di depan rumah Vino yang berada di Kampung Linggang Purworejo Kutai Barat. 

Slamet mengatakan, Vino masih terlihat malu-malu saat menerima hadiah sepeda dari presiden ini. Awalnya, ia bahkan seperti sungkan memegang hadiah sepeda yang memang diperuntukkan baginya. 

Namun setelah beberapa saat, Vino terlihat membawa masuk sepeda ini serta memamerkan dalam sesi pemotretan di hadapan wartawan lain. Tidak lupa dalam kesempatan itu, ia menyampaikan rasa terima kasihnya pada Presiden Jokowi. 

"Maklum saja, masih anak-anak, mungkin malu dia. Tapi setelah itu, dia mengucapkan terima kasihnya," ungkap Slamet. 

Slamet juga belum yakin apakah Vino juga sudah mahir mengendarai sepeda kayuh ini. 

"Belum tahu juga nih, apakah sudah bisa atau belum ya," tukasnya. 

Slamet menambahkan, kondisi kesehatan Vino saat ini berangsur-angsur membaik setelah menjalani isolasi mandiri usai terpapar virus. Kondisinya menunjukkan sinyal positif sebagai pasien penyintas COVID-19. 

Slamet mengatakan, kondisi Vino saat ini sudah menjadi tanggung jawab seluruh warga Kampung Linggang Purworejo. Selama ini, perkampungan mereka memang masih menerapkan suasana keakraban saling tolong menolong satu dengan lainnya. 

"Warga sudah merawat Vino semenjak kedua orangtuanya dirawat di rumah sakit. Hingga sekarang mereka meninggal dan menjalani isoman. Soal makan dan lain-lain tak perlu lagi diragukan," tuturnya. 

Bahkan saat ini, menurut Slamet, warga kampung bergantian menjaga Vino siang dan malam di beranda rumah. Sedangkan Vino memilih tidur sendirian di ruang tamu. 

"Karena masih isolasi sehingga tamu tidak boleh masuk, berkomunikasi dari luar saja," ungkapnya. 

Kisah Vino ini, bocah asal Kampung Linggang Purworejo Kutai Barat sedang viral.  Kisahnya menjadi drama memilukan di masa-masa penanganan pandemik COVID-19. 

Bagaimana tidak?  Hanya dalam sepekan, bocah akrab disapa Vino ini harus menjadi yatim piatu kehilangan kedua orangtua. Mereka berdua meninggal dunia setelah sama-sama terpapar virus. 

Sang ibu, Lina Safitri (31) meninggal dunia dalam kondisi hamil tua (19/7/2021) disusul kemudian ayahnya, Kino Raharjo (31) mengembuskan napas terakhir (20/7/2021). 

Kini, bocah kelas tiga SD ini tinggal seorang diri di perkampungan transmigrasi Kutai Barat.

Kepedulian datang silih berganti, dari Gubernur Kaltim Isran Noor hingga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berniat mengadopsi anak bocah malang ini.