Warga Palestina berkumpul di lokasi di mana sebuah rumah hancur akibat serangan udara Israel, di tengah konflik Israel-Palestina, di selatan Jalur Gaza, Rabu (12/5/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/aww.)
Dalam sambutannya, Jokowi juga mengatakan, bahwa dia khawatir jika peperangan di Gaza tak segera diberhentikan, pasalnya hal tersebut akan berimbas atau menyebar ke seluruh negara.
“Yang kita takutnya perangnya melebar, tapi juga bisa di Libanon, Yaman, dan lain. Problemnya bukan perangnya di sana, tapi harga minyak naik. Kalau perang itu benar-benar melebar kita gak tahu harga minyak sampai berapa. Kalau harga minyak naik, seluruh harga barang juga naik. Biasanya HMI demo. Gak papa, kan menyampaikan aspirasi,” papar Jokowi.
Jokowi juga mengkhawatirkan jika harga minyak naik, maka sejumlah barang lainnya juga akan naik. Namun pada kesempatan itu, Jokowi juga bersyukur bahwa Indonesia juga sudah pulih dari pandemi, baik dari sektor ekonomi hingga kesehatan.
“Inilah kondisi yang ingin saya sampaikan karena ini tantangan kita ke depan, tantangan eksternal yang harus dihadapi oleh pemimpin ke depan, dan kepemimpinan ke depan sangat menentukan,” terangnya.
“Tahun 2024, 2029, 2034 itu sangat menentukan negara kita bisa melompat sebagai negara maju atau tidak. Biasanya dalam peradaban negara ada 1 kali kesempatan. Peluang kita ada, kesempatan kita ada, tapi juga tantangannya sangat banyak,” lanjutnya.
Jokowi berharap agar kesempatan dan peluang yang ada harus dimanfaatkan. Pada kesempatan itu, Jokowi senang karena kader HMI semangat dalam menatap masa depan.
“Senang saya dengan kader-kader HMI dalam menatap masa depan, memang yang muda-muda harus optimis. Ada tantangan kita ketahui tapi tidak usah takut, tidak usah khawatir, dan optimisme harus perlu,” tukasnya.