Jumpai Masyarakat Adat, Jokowi Kulonuwun Pindahkan Ibu Kota

Balikpapan, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Balikpapan hari ini Selasa (17/12) dan berjumpa dengan masyarakat adat Dayak, Paser, Kutai, Sulawesi, Batak, Jawa, dan lainnya.
Pada pertemuan ini Presiden Jokowi meminta izin kepada tokoh masyarakat adat yang bermukim di Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar), Samarinda dan Penajam Paser Utara (PPU) untuk memindahkan lokasi Ibu Kota Negara (IKN) ke Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) tepatnya di Kabupaten PPU dan Kukar.
"Saya izin atau bahasa Jawa-nya kulonuwun kepada para tokoh atas kepindahanan IKN ke Kaltim, khususnya di PPU dan Kukar," ujar Jokowi, di hadapan kurang lebih 20 orang perwakilan tokoh dan masyarakat adat Kaltim dalam sesi pertemuan presiden dengan masyarakat adat di De Bandar Resto , Balikpapan.
Jokowi menuturkan, pemindahan IKN telah dilakukan melalui studi sejak 5 tahun silam. Bahkan sejak presiden pertama telah ada rencana pemindahan IKN dengan lokasi Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
1. Tidak hanya memindahkan pemerintahan saja, namun juga berbagai aspek kehidupan lainnya
Jokowi menjelaskan, perpindahan IKN bukan hanya pusat pemerintahannya saja namun ada transformasi di berbagai aspek kehidupan. Oleh karena itu, selain dibangun klaster penduduk, juga ada klaster pendidikan, kesehatan, serta riset dan inovasi. Kemungkinan juga akan dikembangkan klaster pusat keuangan dan perbankan.
" IKN baru tidak ada klaster pabrik. Nanti klaster pendidikan diharapkan dapat bekerja sama dengan lembaga pendidik di Kaltim. Bahkan kita akan bangun perguruan tinggi bukan hanya tingkat nasional tetapi tingkat internasional, bukan hanya satu, tetapi dua, tiga hingga lima," tegas presiden.