Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ahmad Riyadi, jurnalis yang menjadi korban tabrak lari saat hendak meliput kebakaran pagi tadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (dok. Istimewa)
Ahmad Riyadi, jurnalis yang menjadi korban tabrak lari saat hendak meliput kebakaran pagi tadi di Balikpapan, Kalimantan Timur (dok. Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Jurnalis Kompas.com Ahmad Riyadi menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) saat meliput peristiwa kebakaran di Asrama Paldam Kodam Mulawarman Jalan Soekarno-Hatta Kilometer 2 Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (12/7/2022). 

Motor yang dibawanya tersenggol oleh kendaraan roda dua milik diduga seorang relawan, yang diketahui juga ingin menuju ke tempat kejadian bencana. 

Meski diakuinya mereka sama-sama membawa kendaraan cukup cepat, namun saat ia terjatuh relawan tersebut tetap melaju tanpa menengok ke belakang.

"Dia aman, tidak apa-apa. Saya karena kesenggol akhirnya jatuh, dianya tetap melaju saja," ungkapnya kepada IDN Times.

1. Kronologis kejadian

Ilustrasi tabrakan motor

Atas kejadian tersebut, jurnalis media online nasional pun mengalami luka-luka di bagian siku kanan dan punggung tangan sebelah kiri. Hoodie yang dikenakannya juga robek di bagian siku kanannya.

Ia menerangkan, awalnya dia dan relawan tersebut datang dari arah yang sama dan mengekor mobil pemadam. Sesampainya depan kantor Samsat Balikpapan Utara, sebuah mobil putih hendak menepi ke kiri untuk membuka jalan bagi mobil pemadam. Saat itu Riyadi berusaha masuk ke kanan setelah mobil damkar melewati mobil tersebut.

Nahas, relawan yang saat itu berada di belakang Riyadi membawa kendaraannya dengan laju menyenggol stang motornya hingga ia terjatuh.

"Iya langsung jatuh terhempas gitu. Untungnya saya gak kelindas kendaraan lain," tuturnya.

2. Menyayangkan aksi main tinggal oleh relawan tersebut

Jurnalis yang tertabrak kendaraan milik seorang relawan (Dok. Istimewa)

Ia menyayangkan sikap relawan yang justru tetap melaju dan memilih ke lokasi kebakaran. Padahal saat itu ia menjadi korban kecelakaan yang kejadiannya berdekatan dengan relawan tersebut.

"Bukan karena apa, tadi kan kita sama-sama terlibat laka juga ya maksud saya bantulah, jangan dibiarkan gitu aja apalagi dia relawan. Takutnya kalau ini terjadi sama warga biasa kan kasihan. Paling tidak bantu juga orang yang habis kecelakaan ini jangan main tinggal saja," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, tentu di lokasi kebakaran juga sudah banyak relawan lain yang datang untuk membantu.

Usai kejadian, Riyadi tetap mendatangi TKP kebakaran dan meminta bantuan relawan kesehatan yang ada di sana untuk membersihkan lukanya.

3. Jawaban BPBD Kota Balikpapan

BPBD Kota Balikpapan (dok. Istimewa)

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Izmir Novian Hakim turut menyayangkan peristiwa tersebut.

Ia sendiri sudah mengetahui kronologis kejadian dari korban. Sebab sempat bertemu di lokasi kebakaran saat korban mendapat penanganan medis.

"Kalau dari cerita yang bersangkutan (Riyadi, red) katanya yang menabrak mengenakan warepack merah, untuk tim kami di BPBD tidak ada yang mengenakan itu. Dugaan itu adalah relawan," kata dia.

Saat ini pihaknya sedang mencari tahu sosok si penabrak tersebut.

"Kalau memang dari anggota kami, kami tentunya akan bertanggung jawab, tapi kalau dari relawan kami akan bantu jembatani untuk proses mediasinya," tambahnya.

Selain itu dirinya juga mengingatkan agar para relawan lebih berhati-hati. Apalagi dengan adanya kejadian seperti ini, seharusnya relawan bisa menjadi pihak yang paling pertama dalam membantu masyarakat.

Editorial Team