Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembagian masker oleh BPBD Kalbar kepada pengguna jalan di Pontianak, Rabu (16/8/2023). (ANTARA/Dedi)

Pontianak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat membagikan 1.000 masker kepada pengendara yang melintas di jalan-jalan dalam Kota Pontianak. Tujuannya untuk melindungi diri mereka dari dampak kabut asap.

"BPBD Kalbar sudah membagikan 1.000 masker kepada pengendara. Upaya ini dilakukan dalam rangka mencegah penyakit ISPA di masyarakat," ujar Ketua Satgas BPBD Kalbar Daniel di Pontianak seperti dikutip dari Antara pada Kamis (17/8/2023).

1. Minimalisir dampak kabut asap

ilustrasi polusi udara dari kendaraan bermotor (ANTARA FOTO/Rahmad)

Ia mengatakan pihaknya juga terus melakukan pembagian masker kembali di beberapa titik yang ada di Pontianak. Dia berharap dunia usaha atau layanan masyarakat lainnya dapat membantu untuk distribusi masker ke pengguna jalan agar dapat meminimalisir dampak kabut asap.

"Gerakan bagi masker bagi pengguna jalan atau masyarakat umum ini diharapkan bisa dilakukan semua pihak baik swasta, komunitas dan lainnya. Sehingga bisa meminimalisir dampak dari kabut asap bagi kesehatan," ucap dia.

2. Luas lahan yang terbakar

Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Terkait data luas lahan terbakar di Kalbar, ia menyebutkan dari Januari - Juli 2023 yang tersebar 14 kabupaten atau kota mencapai 5.768,73 hektare. Sedangkan untuk data luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi dari lapangan.

"Untuk titik api sendiri data terbaru yang masuk dari hasil sensor VIIRS dan MODIS ada da 1.618 titik panas di Kalbar. Dengan potret yang ada koordinasi dengan para pihak, patroli dan pemadaman terus dilakukan," kata dia.

3. Siaga kebakaran

Petugas gabungan berusaha padamkan Karhutla di PPU (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Barat Heronimus Hero meminta pemilik konsesi perkebunan untuk siaga terhadap kebakaran hutan dan lahan di perkebunan.

"Saat ini tengah terjadi musim kekeringan atau periode El Nino. Jadi diminta pemilik konsesi perkebunan siaga karhutla perkebunan sebagai bentuk menyikapi kondisi El Nino ini. Berdasarkan data BPBD Kalbar ada terindikasi titik api yang masuk ke konsesi perusahaan perkebunan. Hal itu tentu segera dikonfirmasi karena tingkat kepercayaan hasil pemantauan ada menengah, rendah, dan tinggi," kata dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team