Balikpapan, IDN Times - Kota Balikpapan sedang menjamur dengan berdirinya kafe-kafe tempat kongkow pelanggan dari pelbagai kalangan dan usia. Satu sisi tentunya positif bagi perputaran perekonomian Balikpapan yang masih terdampak pandemik COVID-19.
Tetapi lainnya, ada dampak negatif pula dengan menjadi target peredaran narkotika jenis ganja di Balikpapan. Hal ini terungkap setelah dua jaringan pengedar ganja dan tembakau sintetis dibongkar tim gabungan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan bersama Custom Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) B Balikpapan.
“Selama saya menjabat ini ke dua kalinya kami mengungkap jaringan pengedar tembakau sintetis mulai akhir tahun 2021 lalu. Peredaran tembakau sintetis di Balikpapan mulai mengkhawatirkan,” kata Kepala BNNK Balikpapan Risnoto, pada Kamis (31/3/2022).
Dalam pengungkapan yang dilakukan ini sebanyak hampir empat kilogram ganja dan tembakau sintetis berhasil diamankan dalam operasi yang berlangsung selama sembilan hari tersebut.
Dalam serangkaian penyergapan itu empat tersangka dari dua sindikat pengedar berbeda berhasil diamankan.