Kakek yang Lompat ke Sungai Ampal Ditemukan Meninggal Dunia

Balikpapan, IDN Times - Suparin, pria lanjut usia di Balikpapan yang dilaporkan melompat ke aliran Sungai Ampal, pada Jumat (11/4/2025) malam, akhirnya ditemukan pada Minggu (13/4/2025) dinihari, dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 04.03 WITA, berjarak sekitar 50 meter dari (LKP) arah hilir, dekat pintu air muara sungai.
Kepala Kantor SAR Balikpapan, Dody Setiawan, menyampaikan bahwa proses pencarian dilakukan secara maksimal selama dua hari sejak laporan diterima. "Tim SAR Gabungan telah melaksanakan upaya pencarian maksimal sejak hari pertama, menggunakan metode rantai manusia, penyisiran dengan perahu karet, hingga pemantauan udara menggunakan drone thermal," ungkapnya.
1. Kendala dalam pencarian korban

Ia menambahkan bahwa beberapa kendala turut dihadapi di lapangan. "Kondisi sungai yang sempit, arus deras, serta banyaknya tumpukan sampah menjadi faktor penghambat dalam operasi SAR ini," jelas Dody.
Setelah korban berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan pada 04.15 WITA, korban langsung dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut.
2. Operasi SAR ditutup

Dengan ditemukannya korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup pada 04.50 Wita. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Dody turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur SAR dan masyarakat yang telah terlibat aktif dalam operasi ini. “Kami sampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah bahu-membahu dalam pencarian, mulai dari unsur TNI/Polri, instansi pemerintah, relawan, hingga masyarakat sekitar,” pungkasnya.
3. Kronologis kakek Suparin diduga lompat ke sungai

Diberitakan sebelumnya, seorang lansia bernama Suparin (80), warga Balikpapan, dilaporkan hilang setelah terjatuh ke aliran Sungai Ampal di Jalan Mufakat I, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Jumat malam (11/4/2025) kemarin.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 22.30 WITA. Informasi dari saksi, korban langsung terseret arus setelah diduga melompat ke sungai.
Pada Sabtu (12/4/2025), tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai sejak pagi hari. Tim pencarian dibagi menjadi beberapa tim.
Tim pertama melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai di bagian kanan dan kiri. Lalu ada juga personel yang menyusuri sungai dengan perahu karet hingga muara sungai. Tim SAR juga menggunakan gunakan drone thermal untuk membantu proses pencarian.