Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud memberikan keterangan kepada wartawan terkait kemungkinan penyusutan transfer ke daerah dari pusat. (IDN Times/Erik Alfian)
Hingga November 2025, Pemprov Kaltim telah menyalurkan Rp68,3 miliar insentif untuk para guru non-ASN yang mengabdi di tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Bantuan serupa juga diberikan kepada guru Raudatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), serta ustaz dan ustazah. Total penerima bantuan pada triwulan III dan IV mencapai 23.007 orang.
Meski kewenangan sekolah berada di pemerintah kabupaten/kota, Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan komitmennya untuk terus membantu guru non-ASN, terutama para pendidik PAUD dan TK yang selama ini dikenal menerima gaji relatif rendah.