Samarinda, IDN Times - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim di sebagian Kutai Kartanegara (Kukar) dan sebagian lagi di Penajam Paser Utara (PPU) membawa sejumlah dampak baik positif dan negatif.
Selain mendongkrak pertumbuhan ekonomi, namun juga menanggung risiko persoalan sosial dan budaya. Paling bikin waswas ialah tergerusnya budaya asli tatkala terjadi eksodus besar-besaran dari Jakarta sebanyak sekitar 1,5 juta jiwa menuju Benua Etam.
"Ya, itu memang membuat kita khawatir," ucap sosiolog budaya dari Universitas Mulawarman (Unmul), Aji Qamarah Hakim, Selasa (3/9).