Kaltim Pastikan Warganya Tidak Ada yang Jadi Korban Gempa Turki

Samarinda, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan M 7,8 yang menimpa Turki-Suriah baru-baru ini membuat seluruh mata dunia tertuju ke kota tersebut. Meski demikian, akibat dari gempa itu, dipastikan tidak ada warga Benua Etam yang terdampak maupun korban reruntuhan gedung di lokasi bencana.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim Andi Muhammad Ishak menegaskan berdasarkan informasi Perwakilan Penghubung Kaltim di Jakarta, bahwa tidak ada warga Indonesia khususnya Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjadi korban.
“Berdasarkan informasi itu, maka dipastikan tidak ada warga Kaltim, bahkan Indonesia yang terdampak dari gempa Turki-Suriah” ucap Andi Muhammad Ishak dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis 9 Februari 2023.
1. Wilayah Turki yang menjadi korban gempa
Menurut Andi Ishak, wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah, yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig dan Elbistan.
Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangan menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.
2. WNI yang tinggal di Turki

Dari 6.500 WNI yang tercatat di Turki, hampir 90 persen tinggal di kawasan Marmaris (Istanbul, Bursa, Kocaeli, Canakkal, Kirklareli), Anatolia Tengah (Ankara, Sakarya, Karabuk, Kastamonu, Zonguldak, Samsun, Barten, Afyon, Kutahya, Eskisehir) dan Agean (Isparta, Antalya, Izmir, Bodrum, Mugla).
“Jadi, WNI di daerah-daerah ini tidak terkena gempa dan semuanya dalam keadaan aman. Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh,” jelas Andi Ishak.
3. Sarana hotline KBRI Ankara

Selanjutnya, bagi mereka yang memiliki keluarga, kerabat, teman di Turki yang berada diluar 11 kota yang terkena dampak langsung tersebut tidak perlu khawatir dan tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara.
Sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menanganai WNI yang terdampak langsung.