Samarinda, IDN Times - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) segera menerima insentif penurunan emisi karbon dari World Bank (Bank Dunia) sebesar 20,9 juta USD. Jumlah itu setara dengan Rp325 miliar sesuai kurs 1 USD saat ini Rp15.557.
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, pertemuan dengan perwakilan Bank Dunia masih bersifat informal. Mereka membahas terkait penurunan emisi karbon untuk Kaltim, di mana sesuai kontrak dengan Bank Dunia, Kaltim harus mampu menurunkan emisi gas sebanyak 22 juta ton CO2 equivalen.
“Alhamdulillah kegiatan ini telah membuahkan hasil, untuk tahap pertama kita menerima dana sebanyak 20,9 juta USD sebagai advance payment,” kata Sri Wahyuni seperti dilansir dari ANTARA pada Sabtu (29/10/2022).