Balikpapan, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan mengecam keras kegiatan pentas tari yang digelar di kawasan pusat perbelanjaan Pentacity pada 11 November 2019 lalu. Kegiatan pentas atau kompetisi tari tersebut disinyalir merupakan kampanye terselubung komunitas LGBT yang dikemas dalam kegiatan pentas tari kawula muda dengan nuansa KPop.
"Meski alasannya kecolongan, Ini harus menjadi yang terakhir, jangan sampai terulang kembali," kata Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan M. Jailani ketika diwawancarai usai menghadiri pertemuan dengan Manajemen Pentacity Shopping Mall, Selasa (12/11).