Kapal LCT Muat Alat Berat Tenggelam di Perairan Sanipah, Kalsel

Balikpapan, IDN Times - Sebuah kapal dengan nama Anugerah Indasah jenis Landing Craft Tank (LCT) tenggelam di perairan Sanipah Tanah Laut Kalimantan Selatan (Kalsel) pada, Kamis (23/6/2022) malam.
Kapal tersebut diketahui hendak bertolak dari Banjarmasin Kalsel ke Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) dengan membawa muatan alat berat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Al Amrad, melalui Kasubsi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Amri Zuna Kurniawan mengatakan, kapal tersebut terbalik dikarenakan kondisi cuaca yang buruk disertai gelombang tinggi.
“Kami terima informasi Jumat siang, pukul 11.50 Wita bahwa kapal LCT Anugerah Indasah tenggelam,” ujar Al Amrad, Minggu, (26/6/2022).
1. Enam orang dalam pencarian

Dalam peristiwa ini, dari 11 POB, lima orang berhasil selamat. Namun enam orang lainnya dinyatakan hilang atau dalam pencarian. Lima korban ini sendiri ditemukan terkatung-katung di tengah laut Sanipah, atau sekitar 5 mil dari bibir pantai.
“Lima orang itu diselamatkan oleh dan dibawa MT Ferry XII menuju ke dermaga PT Indonesia Bulk Terminal Kotabaru,” terangnya.
Selanjutnya kelimanya kemudian dibawa ke KSOP Batulicin dan dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
2. Kapal LCT ditemukan terbalik di Perairan Tanjung Selatan

Sampai saat ini, kelima korban tersebut masih berada di Batulicin untuk diminta keterangan lebih lanjut oleh Pihak KSOP. Sementara memasuki hari ke tiga, pihak Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap enam lainnya yang hilang di perairan tersebut.
Kemarin, tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal LCT yang tenggelam di Perairan Tanjung Selatan, Tanah Laut, Kalsel. Selain itu ditemukan pula sebuah lifecrab atau perahu penyelamat yang terapung di sekitar kapal yang terbalik.
3. Nama-nama korban selamat

Dalam pencarian ini, Basarnas menurunkan dua SRU (Search and Research Unit) yang masing-masing timnya terdiri dari enam orang. Beserta dua tambahan dari KSOP dan dua dari Polairud Polda Kalsel. Unit yang diturunkan yakni Armada laut KN 407 dan satu armada darat dan ambulans.
Amri Zuna juga menjelaskan pihaknya menurunkan armada rubber boat yang dilengkapi dengan peralatan selam dan pendukung lainnya untuk memudahkan pencarian korban lainnya.
Adapun korban yang selamat dalam insiden tenggelamnya kapal tersebut adalah, Abdul Aziz Setiawan (25), Shaifullah Safri (25), Benny Hidayat (44), Valentino V Paruntu (30), dan Nonvri Pontolawokang (30).