Pontianak, IDN Times - Belum lama ini Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Melki Sedek Huang mengaku keluarganya di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) mendapat intimidasi dari oknum aparat kepolisian.
Intimidasi tersebut terjadi pada dirinya, dan keluarga di Pontianak sejak Melki vokal mengkritisi putusan MK terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres). Tidak hanya dirinya sendiri, Melki mengaku bahkan guru sekolahnya juga mengalami hal yang sama.
Terkait dugaan intimidasi tersebut, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto menegaskan hal tersebut tidak benar. Dia menyebutkan bahwa tidak ada anggota kepolisian dari Polda Kalbar yang melakukan intimidasi tersebut.
“Kita dari Polda Kalbar sudah memonitor terkait hak tersebut, kita terbuka apabila ada hal-hal yang masyarakat tidak nyaman atau intimidasi oleh oknum tertentu, silakan melaporkan secara resmi ke Polda Kalbar,” jelas Pipit, Jumat (10/11/2023).