Wapres Gibran saat berdialog dengan warga Muara Kate di posko penolak hauling, Sabtu (14/6/2025) petang. (Dok. Warga Muara Kate)
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming mengunjungi Muara Kate pada Sabtu (14/6/2025) petang, tepat 211 hari setelah Russel, tokoh masyarakat Dayak, tewas diserang orang tak dikenal. Kunjungan ini berlangsung kurang sehari sebelum genap tujuh bulan tragedi berdarah itu terjadi. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan berbagai keresahan mereka, mulai dari aktivitas hauling batu bara yang melintasi jalan nasional hingga belum terungkapnya pelaku pembunuhan Russel.
Wapres juga meninjau langsung foto-foto jenazah Russel dan memperlihatkan respons emosional atas kekejaman yang dialami korban. Ia meminta aparat berjaga di lokasi agar warga tetap merasa aman meskipun dirinya telah meninggalkan tempat.
Kasus Russel menjadi perhatian utama dalam kunjungan tersebut. Gibran mendesak Kapolda Kalimantan Timur agar segera menuntaskan penyelidikan. Ia juga mempertanyakan lemahnya implementasi aturan hukum dan perda di wilayah itu. Untuk menindaklanjuti permasalahan ini, ia menjadwalkan pemanggilan seluruh instansi terkait, termasuk kementerian, ke Jakarta pada hari Senin mendatang.
Kekesalan juga ditunjukkan Gibran ketika mengetahui tidak ada satu pun pejabat daerah yang datang atau menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Russel pasca-kejadian. Ketidakhadiran pejabat publik dinilai sebagai bentuk ketidakpedulian atas tragedi yang menimpa masyarakat Muara Kate.