Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty selanjutnya menjelaskan, hingga tiga pekan terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Balikpapan mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
"Ada peningkatan, di pekan ke-41, yakni 67 kasus. Pekan ke-42 mengalami peningkatan sebesar 100 persen di angka 138 kasus, kemudian minggu ke-43 mengalami peningkatan 200 persen mencapai 343 kasus," tutur Andi Sri Juliarty atau akrab disapa Dio.
Ia melanjutkan, ada tiga kasus kematian pada lanjut usia, yaitu 55, 60 dan 62 tahun. Ketiganya memiliki komorbid, atau penyakit bawaan. "Antara lain gagal ginjal dan jantung," katanya.
Dio juga mengatakan, peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi di Balikpapan ini didominasi oleh kelompok pekerja. Mereka yang terdeteksi positif COVID-19 memang melakukan skrining rutin untuk masuk ke lokasi kerjanya. "Hampir 75 persen dari semua kasus ini terdeteksi dari skrining tenaga kerja yang menggunakan jenis tes PCR," tuturnya.
Sejalan dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif yang terjadi ini, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan pasien COVID-19 masih dengan kondisi keterisian 4 persen dan ruang ICU dengan keterisian 11 persen.
"Memang lebih banyak melakukan isolasi mandiri, karena kasus terbanyak memang para pekerja, mereka kondisinya sehat, jika ada gejala pun gejalanya sangat ringan," tutupnya.