Ilustrasi pencegahan malaria Dinkes PPU bagikan kelambu anti nyamuk di kawasan endemis nyamuk malaria ke warga (IDN Times/Ervan)
Berdasarkan fakta-fakta kasus malaria di PPU ini, jelasnya, di tahun 2021, telah dilakukan pengambilan sampel nyamuk anopheles di semua titik di PPU, mulai dari Semoi, Maridan, Pemaluan, Sotek, Bukit Subur, area PT ITCI, PT IHM, tidak ditemukan Anopheles pembawa plasmodium Malaria setelah sampel dikirim, melalui pemeriksaan PCR di Salatiga.
“Saat kunjungan bapak Presiden RI Joko Widodo pun pada 13 – 15 Maret 2022 di lokasi IKN Sepaku, hingga pemantauan selama tiga minggu, tidak ada laporan yang bergejala malaria dari semua tamu dan personel yang mengawal dan mempersiapkan pada saat kunjungan itu,” katanya.
Kasus malaria tahun 2022 ini sebanyak 354 pasien yang diobati di Fasyankes, terangnya, berdasarkan fakta lebih dari 90 persen kasus, berada di atas Km. 42 jalan Sotek-Bongan, yang sebenarnya bukan wilayah PPU tetapi wilayah Kabupaten Paser. Jika dilihat berdasarkan KTP pasiennya sebanyak 70 persen merupakan warga di luar PPU dan hanya 30 persen warga PPU yang ikut bekerja di atas Km. 42 itu.
“Saat ini aktivitas pekerja yang terkena malaria berada di Km 42 dan Km 64 jalan Sotek-Bongan. Karena akses jalan di Km 67 terputus, yang merupakan wilayah Kutai Barat.
Sedangkan 10 persen kasus yang ada berada pada daerah transit, antara Km 24-Km 41 jalan Sotek-Bongan yang merupakan pemekaran RT 09 Kelurahan Sotek di mana catatan terakhir ada 100 kepala keluarga,” ungkapnya.