Balikpapan, IDN Times - Kasus pelecehan seksual yang terjadi di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Balikpapan Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini tak menemui kejelasan. Terduga pelaku yang masih bebas di luar sana, membuat para korbannya mengeluh dan merasa ketakutan.
Diketahui, sudah ada 4 korban yang melaporkan kasus ini ke Sub Direktorat Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Polda Kaltim. Sementara dari hasil pengembangan polisi diperkirakan sedikitnya ada 13 santriwati yang menjadi korban.
Lalu bagaimanakah kasus ini akan berjalan ke depannya? Apa yang membuat kasus ini berbeda dari kasus ponpes lainnya yang sudah terbuka di hadapan publik? Dan mengapa belum ada penetapan tersangka? Dari sini IDN Times merangkum pernyataan atas jawaban dalam kasus ini.