Samarinda, IDN Times - Fenomena El Nino memicu musim kemarau di Kalimantan Timur. Dalam kondisi tersebut titik panas bisa bertambah di provinsi ini. Akibatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mudah terjadi.
Dari pantauan laman Sipongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada 28 Agustus ditemukan ada 4 titik api tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Kertanegara dan Kutai Timur.
Kemudian pada 30 Agustus meningkat menjadi 17 titik api atau hotspot tersebar di Kabupaten Berau, Kutai Barat, Kutai Kertanegara, Kutai Timur dan Kabupaten Paser. Tapi jumlah tersebut bisa berkurang, sebab saat ini Kaltim tak punya titik panas.
"Jumlahnya memang bisa berubah dalam waktu singkat. Sementara ini Kaltim masih nol titik api," terang Kepala Seksi Pengendalian Kerusakan dan Pengamanan Dinas Kehutanan Kaltim,
Shahar Al Haqq, Selasa (10/9) di kantornya.