Kecelakaan Kontainer Timpa Siswa SD di Banjarbaru, Belum Ada TSK

Banjarbaru, IDN Times – Hingga kini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan, masih menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk kontainer dan menimpa sejumlah siswa sekolah dasar. Sopir truk masih berstatus sebagai terperiksa dan belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Status sopir masih sebagai terperiksa,” kata Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Embang Pramono, diberitakan Antara di Banjarbaru, Jumat (16/8/2025).
1. Kronologis peristiwa kecelakaan tragis
![Ilustrasi kecelakaan motor [Canva/Leung Cho Pan]](https://image.idntimes.com/post/20250407/2-d92d5662ec8c944d04699ec12e76dab8-bb112c85b07d271f07380ebf0bc0a716.png)
Diketahui, insiden terjadi pada Kamis siang (15/8) sekitar pukul 11.11 WITA di Jalan A. Yani jurusan Pelaihari, tepatnya di depan SDN 1 Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Sebuah truk kontainer bermuatan, bernomor polisi DA 8412 CC yang dikemudikan pria berinisial AS, melaju dari arah Bati-Bati menuju Bundaran Liang Anggang. Saat melintas di lokasi kejadian, kontainer diduga tersangkut dahan pohon dan terjatuh ke sisi kiri jalan, menimpa sejumlah siswa yang sedang berada di tepi jalan.
2. Sembilan siswa SD alami luka-luka

Akibat kecelakaan tersebut, sembilan siswa mengalami luka-luka, mulai dari memar, nyeri, hingga patah tulang. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
“Seluruh korban langsung dievakuasi ke RSI Sultan Agung Banjarbaru untuk mendapat perawatan medis,” ujar Embang.
Selain para siswa, dua unit sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi juga mengalami kerusakan. Sementara sopir truk dalam keadaan selamat dan tidak mengalami luka.
3. Polisi gelar olah TKP

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mengamankan barang bukti, serta mencatat identitas sopir dan para saksi.
“Hingga saat ini, penyebab pasti jatuhnya kontainer masih kami dalami,” tambah Embang.
Ia juga mengimbau para pengemudi, khususnya kendaraan besar, agar lebih berhati-hati saat melintas di dekat sekolah, terutama pada jam-jam pulang sekolah. “Kurangi kecepatan dan tingkatkan kewaspadaan di jam rawan,” pesannya.