Balikpapan, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pendataan kendaraan yang berhak menerima kartu kendali atau fuel card penerima BBM jenis solar subsidi.
Kepala Dishub Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan, jumlah kendaraan yang akan mendapatkan kartu kendali masih dalam tahap pendataan.
“Jadi kendaraan di Kota Balikpapan yang akan mendapatkan kartu kendali pembelian BBM jenis solar bersubsidi masih didata,” ujarnya, Jumat (25/3/2022).
Elvin mengatakan, Dishub Balikpapan mendukung program Pertamina dalam pengendalian konsumsi BBM jenis solar subsidi. Dengan mempergunakan kartu kendali bagi kendaraan-kendaraan yang dianggap berhak mengonsumsi BBM jenis solar subsidi.
Sebagai upaya penyaluran BBM solar bersubsidi agar tepat sasaran.
“Subsidi diterima mereka yang berhak mendapat seperti angkot, truk yang juga tergantung pengangkutannya, nanti kita koordinasi lagi dengan Pertamina dan BRI kita maunya secepatnya,” paparnya.
Sebelumnya, Manajemen Pertamina bertemu dengan perwakilan sopir truk Balikpapan yang tergabung dalam Truk Comunity Balikpapan (TCB) dan Asosiasi sopir dump truk Sumber (ADTS) Kaltim maupun mahasiswa.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Kalimantan August Susanto Satria menjelaskan, soal kuota solar subsidi untuk Balikpapan dan Kaltim.
“Tadi kita sudah bertemu perwakilan dari PMII dan sopir-sopir truk. Tadi kami sampaikan bahwa kuota untuk Balikpapan dan keseluruhan untuk Kaltim,” ujarnya.
Menurutnya, penyaluran solar khususnya kepada para sopir truk dilakukan lewat kartu kendali. Penyaluran solar subsidi dilakukan melalui empat lembaga agar para sopir mengetahui.
Satria menjelaskan, sebenarnya kuota solar subsidi yang disalurkan telah melebihi 23 persen dari kuota yang ditetapkan. Yakni untuk tahun ini kuotanya sebesar 27 ribu ton.
“Tapi di luar dari itu, itu sudah bukan wewenangnya Pertamina,” jelasnya.
Sesuai tugasnya Pertamina hanya menyalurkan dan mendistribusikan solar subsidi tersebut, tujuannya agar tepat sasaran di masyarakat.