Samarinda, IDN Times - Malang nian nasib warga Kota Tepian mesti berlebaran di tengah banjir besar yang terjadi sejak Jumat (22/5) yang hingga Selasa (26/5) ini belum surut.
Musibah ini rupanya tak hanya menarik simpati dari masyarakat sekitar. Sekitar 50 warga Kota Minyak yang tergabung dalam Relawan Balikpapan juga turut membantu sejak awal bencana menerpa.
Saat dijumpai, satu di antaranya bernama Kezia Mondoringin mengaku telah menginjakkan kaki di Samarinda pada Senin (25/5) dini hari kemarin. Bersama sebelas rekannya, perempuan 18 tahun yang baru saja lulus SMA ini mengaku membantu korban bencana ini merupakan panggilan kemanusiaan.
"Ya meskipun capek, tapi senengnya aja kalau bisa bantu orang yang lagi kesusahan," tutur perempuan muda ini.