Harisson Azroi saat bertugas di pedalaman Kalimantan Barat. (IDN Times/Istimewa).
Banyak peristiwa dan kejadian unik yang dialami Harisson selama menjadi dokter di pedalaman. Harisson menceritakan, dia pernah nekat membantu seorang ibu yang akan melahirkan.
Pada saat itu, Harisson merupakan dokter umum di Puskesmas Kedamin, Kabupaten Kapuas Hulu. Pada saat itu juga, dia bertugas di RSUD dr. A. Diponegoro. Dia bertemu seorang ibu yang akan melahirkan, namun di fasilitas kesehatan tersebut tak banyak dokter spesialis sehingga dia harus membantu persalinan di RS milik pemerintah Kapuas Hulu tersebut.
Harisson menceritakan, seorang ibu yang awalnya melahirkan di kampung, tetapi tidak berhasil atau mengalami partus macet. Maka, ibu tersebut dibawa ke RS tempat dia bertugas. Dan kebetulan kondisinya sudah dalam keadaan benar-benar mau melahirkan, namun macet atau dalam kondisi tidak memungkinkan. Sang ibu juga sudah tidak mungkin dirujuk lagi ke Sintang yang memiliki dokter spesialis. Sehingga, Harisson lah yang harus melakukan tindakan persalinan tersebut.
“Bayinya sudah gawat janin, maka tidak ada cara lain, maka kami harus melakukan pertolongan di situ. Jadi dokter umum melakukan tindakan operasi (sesar) persalinan,” ungkapnya.
Bersyukur dari pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Harisson berhasil melaksanakan operasi itu dengan baik. Kejadian itu pun sudah sempat dia lupakan. Hingga beberapa tahun kemudian, setelah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Kapuas Hulu, dia didatangi ibu tersebut.
Kejadiannya ketika Harisson melakukan kunjungan kerja ke salah satu kecamatan di sana. Ibu tersebut membawa seorang anak yang sudah bersekolah kelas satu sekolah dasar (SD).
“Dia bilang, Pak Harisson masih ingat dengan saya atau tidak, jadi saya kan sudah tidak kenal,” ucapnya.
Ternyata ibu dan anak tersebut adalah warga yang pernah dia operasi dulu, ketika melahirkan. Dan yang membuatnya cukup terharu adalah sang ibu memberikan nama Harisson kepada anak laki-lakinya. Nama Harisson sengaja dipilih sebagai bentuk terima kasih dan pengingat kepada dokter yang menyelamatkan nyawa dan anaknya.
“Jadi ibu itu bilang, sebagai bentuk untuk mengenang bapak anak ini saya beri nama Harisson. Saya senang, melihat ibunya sehat dan anaknya sudah sekolah,” ucapnya.
Menurutnya apa yang diraih sampai hari ini sama sekali tak pernah terpikirkan sebelumnya. Harisson hanya memiliki prinsip, selalu bekerja dengan ikhlas dan tuntas. Ternyata prinsip itulah yang kemudian bisa mengantarkannya sampai pada jabatan yang sekarang.