Mobil lab PCR Denni Mappa
Founder & CEO SpeedLab Indonesia ini berkisah, ide membuat mobil PCR muncul setelah beberapa cabang bisnisnya saat itu harus tutup.
Keputusan ini diambil setelah banyak masyarakat yang takut datang ke fasilitas kesehatan, setelah masuknya virus COVID-19 ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.
Tak ingin pasrah dengan keadaan, dirinya kemudian memikirkan hal apa yang bisa dilakukan dalam situasi pandemik yang tengah meluas saat itu. Hingga akhirnya pada April 2020 muncul ide untuk membuat laboratorium PCR bergerak di dalam sebuah mobil.
Dibantu beberapa orang, akhirnya lahirlah versi pertama mobil PCR hasil pemikirannya tersebut. Mobil ini diluncurkan dengan branding perusahaan baru bernama SpeedLab Indonesia.
“Nama ini kami pilih karena pandemik ini butuh percepatan mulai dari pelayanan sampai dengan pengobatan. Speed Lab Indonesia saat itu bergerak khusus bergerak di bidang kesehatan khusus COVID-19, dengan produk pertamanya adalah mobil PCR,” jelasnya.
Namun, dalam prosesnya, mobil PCR SpeedLab versi pertama itu tidak langsung bisa diedarkan ke masyarakat luas. Karena kendaraan tersebut harus melalui proses pengecekan standarisasi.
Pria yang pernah menempuh pendidikan di Prodi Teknologi Laboratorium Medis, di Universitas Megarezky Makassar ini menyebut bahwa versi pertama mobil PCR itu sempat mengalami kegagalan dan mendapat banyak masukan saat dibawa ke organisasi profesi yang membidangi tes molekuler.
Namun, berbekal masukan tersebut, perbaikan serta pengembangan mobil PCR itu terus dilakukan. Hingga akhirnya kendaraan tersebut dinyatakan memenuhi kriteria dan dapat digunakan secara luas. Mobil PCR ini pun telah digunakan beberapa daerah seperti Kabupaten Konawe, Baubau, DKI Jakarta dan Provinsi Kaltim.