Potret muda Abdoel Moeis Hassan yang diajukan sebagai pahlawan nasional dari Kaltim. Dia juga mantan gubernur Kaltim era 1962 (Wikimedia.org)
Tahun berbilang dekade , pada 2002 lalu Oemar menghubungi seorang sahabatnya, Abdoel Moeis Hassan yang juga mantan Gubernur Kaltim era 1962. Lewat sambungan telepon ini dia berpesan kepada sahabatnya itu, “Semoga buku yang Dinda rencanakan selesai pada waktunya.”
Sepekan kemudian duka menyapa. Oemar mengembuskan napas terakhirnya. Ia mangkat saat berusia 85 tahun. Abdoel Moeis Hassan pun melanjutkan bukunya yang kemudian diberi judul, Kalimantan Timur: Apa, Siapa dan Bagaimana. Abdoel Moeis Hassan sendiri adalah pejuang pembela Republik lndonesia (Republiken), calon Pahlawan Nasional pertama dari Kaltim.
“Saat ini Pemkot Samarinda sedang memproses usulan Pahlawan Nasional Abdoel Moeis Hassan, sahabat karib kakeknya Reino Barack,” pungkasnya.
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.