Menurut Koesman, "Pejuang '45 itu ada dua kelompok besar, kelompok satu bidang politik yang lain yaitu kelompok bersenjata," ujar saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia di Balikpapan ini.
Koesman mengirimkan pesan dengan diingat atau dengan surat. "Kalau pesan itu singkat, misalnya sampaikan pesan ini kepada Pak Anu, jadi diingat di kepala saja. Tapi kalau sampai ke Sanga-sanga atau ke Samarinda kita bawa surat, dan ada pengawalnya. Mengantarnya naik perahu," katanya.
Semula ia sering ketakutan menjalani tugas berbahaya ini. Namun sebuah peristiwa membuatnya tak gentar lagi berjuang untuk Indonesia meski nyawa menjadi taruhannya.
"Tadinya ya was-was sebagai manusia biasa. Setelah kakak saya ditangkap dan dipukuli, saya lihat. Mendidih darah saya. Saya sudah mau lempar granat tapi ditahan oleh Sersan Meserengan. Ia merampas granat saya. Pikir saya kakak saya mati gak papa daripada dipukuli," katanya Koesman.
Semenjak kejadian itu, Koesman semakin berani, "Akhirnya saya bertambah meningkat keberanian. Saya gak peduli nyawa. Pagi, siang, malam, kalau diperintah berangkat ya berangkat," bebernya.
Koesman pernah tertangkap tentara Belanda, namun dengan cerdas ia mampu meloloskan diri.
"Saya ditangkap dan ditanya tentara Belanda, 'kamu ekstremis?' Saya jawab, 'Bukan Meneer saya bukan pengemis.' Dia bertanya lagi, 'Kamu tahu ekstremis?,' Jawab saya, 'Tahu, banyak di pasar-pasar'. Saya paham Bahasa Belanda walau sedikit. Saya selewengkan menjadi pengemis. Saya mengaku pelajar. Kemudian dia menelepon guru saya. Guru saya mengatakan benar dia murid saya. Karena itu saya bebas," katanya sambil terkekeh.
Peristiwa tertangkapnya Koesman, tak membuatnya kapok. Menurutnya ia ditangkap mungkin karena tentara Belanda mendapatkan informasi dari pihak lain, mengenai dirinya yang dicurigai sebagai mata-mata.
"Saya dulu sering ke Rapak sekarang Ramayana. Dulu di sana tempat tawanan. Di situ kemudian dibikin klub Manila. Di situ ada prostitusi, saya sering kesana untuk menangkap informasi dari orang-orang Belanda yang mabuk," ujarnya.