Balikpapan, IDN Times - Pandemik COVID-19 membuat terpuruk perekonomian mayoritas masyarakat Indonesia. Penyesuaian gaji sesuai kondisi perusahaan, persoalan pemutusan hubungan kerja, hingga terbatasnya peluang lapangan kerja.
Bisa dikatakan, selama pandemik bertambah besar persentase kelompok masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.
Namun bagi Nenek Zahra kondisi kemiskinan seperti itu sudah jadi makanan sehari-hari. Pasalnya, hampir seluruh jalan hidupnya dihabiskan dengan kesengsaraan. Hidup sebatang kara, serba kekurangan, makan dan minum mengandalkan belas kasihan tetangga, hingga status kependudukan sebagai warga negara yang jadi pertanyaan.
Tidur sembari menahan lapar sudah jadi rutinitas keseharian nenek yang bahkan lupa usianya secara pasti.
Nenek tua renta ini hidup sendirian di gubuk reyot di Kecamatan Tanjung Palas Bulungan Kalimantan Utara (Kaltara).
“Dulunya saya tinggal di Desa Mara I Kecamatan Tanjung Palas Barat, tapi begitu suami saya meninggal langsung pindah dan tinggal sendiri di gubuk di tengah semak belukar,” kata nenek tua yang cukup fasih berbahasa Indonesia, Minggu (8/8/2021).