Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penggiat tari di Pontianak, Ismunandar. (IDN Times/istimewa).

Pontianak, IDN Times - Terjun ke dunia seni sudah dimulai Ismunandar sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), kini di usianya menginjak 55 tahun, Ismunandar sudah membuat sejumlah tarian khas Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Dosen Prodi Seni di Universitas Tanjungpura Pontianak ini pertama kali mempopulerkan tarian tiga etnis atau Tidayu yang sering dibawakan oleh pegiat tari di Pontianak, Kalbar.

Pria asal Pontianak ini sudah menciptakan sejumlah tarian, mulai dari tarian Melayu, Dayak, dan tari tiga etnis (Tionghoa, Dayak, Melayu).

“Tahun 1994 saya baru mendirikan sanggar, sanggar Kijang Berantai saya menciptakan tarian pertama yakni tarian rampak berantai, tarian tentang semangat dan keceriaan bersama,” ungkap pria yang disapa Bang Is, Sabtu (27/4/2024).

1. Ada 3 tarian Melayu yang diciptakan

Lembaga Sanggar Kijang Berantai Pontianak. (IDN Times/ig @kijangberantai).

Bang Is telah menciptakan 3 jenis tarian Melayu yang sampai saat ini masih sering dibawakan, yakni tarian rentak kapuas, belampas, dan rampak berantai.

“Saya mengambil gerak dasar tradisi Melayu, jepin, kemudian ada serapu joget, hadrah, penggambaran jiwa muda maka gerakan dinamis ada unsur silat juga saya masukkan,” kata Bang Is.

Pembuatan tarian Melayu tersebut diambil dari nilai-nilai kehidupan masyarakat Melayu di Pontianak, Kalbar. Bentuk kebersamaan, harmoni, dan disimbolkan dengan properti tarian serta musik melayu.

2. Ciptakan tarian Dayak, cerita soal kabut asap dan peristiwa 98

Editorial Team

Tonton lebih seru di