Yulius menuju ke Pontianak untuk bekerja sebagai teknisi telekomunikasi. Yulius menuturkan, ia beserta 5 orang rekannya dari Makassar ke Pontianak, transit di Jakarta. Mereka akan ke Pontianak pada tanggal 5 Januari 2021, namun Yulius dan Indra Wibowo dicegah berangkat oleh pihak maskapai.
"Saya dan tim kami ada 6 orang waktu sampai bandara orang Sriwijaya tahan kita katanya kebijakan dari Pemrov Kalbar harus swab PCR, dari kami 6 orang, saya sama teman kerja saya namanya Indra Wibowo kami dua cuma swab antigen," kata Yulius pada Selasa (12/1/2021) di rumah kerabatnya, Gang Nusa, Kelurahan Sei Jawi, Kecamatan Pontianak Barat.
Pria 24 tahun asal Kupang, NTT ini melanjutkan, pihaknya sempat berdebat dengan Sriwijaya Air. Menurutnya, sejak dari Makassar pihaknya sudah harus diberitahu bahwa untuk masuk ke Pontianak perlu swab PCR.
Solusi yang ditawarkan pihak Sriwijaya Air, empat orang rekannya yang memiliki hasil swab PCR boleh melanjutkan perjalanan ke Pontianak. Sementara Yulius dan Indra yang berasal dari Aceh ini dijadwalkan ulang keberangkatannya atau rechedule tanggal 9 Januari dan harus menjalani tes swab PCR terlebih dahulu.