Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Samarinda, IDN Times - Polemik yang terjadi di dalam Komisi 3 DPRD Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) makin panas. Setelah delapan anggota melayangkan mosi tidak percaya pada Ketua Komisi 3 Angkasa Jaya, kini mereka pun mengancam melakukan aksi mogok kerja serta tak berkoordinasi lagi dengan pimpinan.  

“Soal mogok ini aspirasi dari teman teman karena kita anggap Mas Jaya ini tidak bisa memimpin. Jadi untuk sementara teman teman bekerja di bawah pimpinan wakil ketua dan sekretaris,” kata Guntur anggota Komisi 3 DPRD Samarinda dari Fraksi Demokrat saat dikunjungi di kantornya, Kamis (12/8/2021). 

1. Awal mula perseteruan anggota Komisi 3 dengan ketua

Guntur anggota Komisi 3 DPRD Samarinda Kaltim. Foto istimewa

Guntur mengklaim, mayoritas anggota Komisi 3 tidak puas dengan kepemimpinan Angkasa Jaya dari PDIP. Selama dua tahun sejak terpilih, ia menyebutkan, Komisi 3 tidak pernah melakukan aktivitas tugasnya sebagai wakil rakyat. 

“Jadi awal permasalahan ini terkait dengan kinerja. Dua tahun lebih dipastikan Komisi 3 hampir tidak ada kegiatan,” ungkapnya. 

Kondisi ini terjadi saat Komisi 3 DPRD Samarinda menjadwalkan kunjungan di lokasi abrasi disebabkan aktivitas pertambangan di Kecamatan Palaran. Ketua Komisi saat itu menolak menyetujui kunjungan dengan alasan tidak disebutkan. 

“Teman-teman ini minta ke ketua komisi, untuk ikut serta inspeksi mendadak ke Palaran. Ini karena menyangkut tupoksi kami di bindang pengawasan di pembangunan. Teman teman ini mau ke lapangan tetapi beliau tidak mau. Makanya sebagai bentuk tanggung jawab kami di dapil, makanya kami turun sendiri bukan atas nama komisi. Tetapi sebagai anggota DPRD Samarinda,” terangnya

2. Delapan anggota Komisi 3 siap mogok kerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di