Balikpapan, IDN Times - Dunia pendidikan heboh karena pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem yang akan menghapuskan Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021. Meskipun rencana ini masih dikaji namun telah muncul berbagai reaksi yang mendukung maupun menolak rencana ini.
Wacana penghapusan UN itu diungkapkan saat Nadiem melakukan rapat bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Staf Khusus Mendikbud, serta Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada 26 November.
Wacana penghapusan Ujian Nasional yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim ini didukung oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Iwan Wahyudi mengatakan penghapusan UN sangat baik untuk mendukung upaya pemerataan kualitas pendidikan antara kualitas pendidikan di wilayah perkotaan dengan pinggiran.
“Saya sepakat jika UN jadi dihapus. Karena kualitas pendidikan di masing-masing daerah memang berbeda. Bahkan dalam sebuah kabupaten kota saja kualitas pendidikannya bisa berbeda antara yang di tengah dengan yang di pinggiran kota. Jadi tidak bisa hasil UN dijadikan penilaian," katanya ketika diwawancarai IDN Times di Kantor DPRD Kota Balikpapan, Selasa (10/12).