Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sengketa tanah dengan warga (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)

Penajam, IDN Times - Banyaknya sengketa dan konflik agraria yang terjadi di tengah masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah.

Hal ini diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Sekretaris Kabupaten PPU Sodikin membuka rapat koordinasi gugus tugas reforma agraria bertema "Membangun Sinergitas Lintas Sektor dalam Rangka Kepastian Hukum Hak Atas Tanah Guna Mewujudkan Reforma Agraria yang Aman, Nyaman, dan Produktif serta Berkelanjutan". 

“Banyaknya jumlah sengketa dan konflik agraria yang terjadi saat ini, sangat membutuhkan perhatian serius oleh pemerintah termasuk di Penajam Paser Utara,” ujarnya, Rabu (13/9/2023).

1. Perlu didukung dengan regulasi yang kuat

Rapat koordinasi gugus tugas reforma agraria (IDN Times/Ervan)

Selain kelembagaan, lanjut Sodikin, penanganan sengketa agraria juga perlu didukung dengan regulasi yang kuat, agar dalam implementasinya tidak menimbulkan benturan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.

Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan atau program reforma agraria di Kabupaten PPU ini, dapat menyelesaikan konflik dan sengketa lahan di kawasan mitra Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini . 

Oleh karena itu, sambung Sodikin, rapat koordinasi yang dilaksanakan ini, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai usaha bersama untuk mencapai tujuan reforma agraria di Kabupaten PPU. 

2. Jadi wadah evaluasi capaian reforma agraria

Editorial Team

Tonton lebih seru di