Balikpapan, IDN Times - Organisasi masyarakat (ormas) yang dibentuk di daerah-daerah pada hakekatnya menjadi ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya. Harapannya tentu hasil dari penyatuan pendapat tersebut akan kembali dan dirasakan oleh masyarakat.
Namun belakangan penilaian terhadap ormas sedikit demi sedikit mulai bergeser ke arah negatif. Buntut beberapa kejadian yang melibatkan ormas berakhir keributan hingga kasus hukum.
Beberapa pendapat diutarakan di media sosial jika ormas kini beralih fungsi menjadi wadah pembuat onar.
Namun benarkah demikian? IDN Times pun melakukan wawancara khusus dengan salah satu ormas di Kalimantan, KOPPAD Borneo. Organisasi adat Dayak terbesar di Pulau Kalimantan.