Psikolog RSUD Ulin Banjarmasin, Gusti Noor Ermawati.
Lalu, dampak apa saja yang muncul akibat korban bulliying?
Menurut pakar Psikolog di Banjarmasin, Gusti Noor Ermawati, kasus bulliying pada anak itu sama-sama memiliki dampak, baik yang membully maupun yang dibully.
Kalau yang membulli itu akan berdampak memicunya si anak menjadi seorang yang bebas dan arogan, hingga akhirnya anak ketagihan sering berbuat kejahatan, karena tidak ada yang melakukan pendekatan dan menasehatinya.
Kemudian, korban bulliying nya itu berdampak pada mental si anak sendiri. Misalnya anak tidak percaya diri lagi, depresi, merasa tidak dihargai dan bahkan ada yang sampai berani melukai dirinya sendiri.
Dalam itu semua, kata Erma, pendekatan orang tua di rumah sangat dibutuhkan. Orang tua harus peka terhadap anaknya, misalnya melihat perubahan prilaku yang mendadak, anak menjadi pendiam.
"Peran orang tua sangat penting apabila terjadi bulliying. Dari orang tua kepercayaan dirinya dapat tumbuh kembali, jangan sampai anak berlarut dalam kesedihannya, nanti mentalnya terganggu," katanya.