Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga memindahkan barang berharga dari genangan banjir di Desa Pasi Leuhan, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Minggu (17/11/2019). Tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah warga dan ratusan hektar perkebunan di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bireun, Aceh Barat, dan Kota Langsa terendam banjir dengan ketinggian 20 sampai 130 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd.

Banjarbaru, IDN Times - Pemerintah Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai mempersiapkan diri menghadapi segala bentuk bencana alam yang setiap saat bisa terjadi. Sehingga menyiapkan personel maupun peralatan pendukung kebencanaan. 
 
"Apel siaga bencana ini sebagai bentuk kesiapan Pemkot Banjarbaru menghadapi bencana. Siapa pun tidak menginginkan bencana, tetapi kita semua harus siap menghadapi bencana," ujar Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin diberitakan Antara, Kamis (1/9/2022). 

Kesiapsiagaan menghadapi bencana ditandai dengan apel siaga bencana yang dipimpin Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin di lapangan Dr Murdjani dan dihadiri seluruh pihak terkait penanganan bencana.

1. Apel siaga bencana merupakan tindak lanjut arahan BNPT

Ilustrasi bencana banjir. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Menurut Aditya, apel siaga bencana merupakan tindak lanjut arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana.

Selain itu, sesuai SE Gubernur Kalsel tentang kesiapsiagaan pemerintah daerah menghadapi bencana serta Perda Nomor 3 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Banjarbaru.
 
"Tujuan apel sebagai salah satu bentuk komunikasi dan koordinasi serta wujud nyata sinergitas antara pemangku kepentingan yang terlibat penanganan bencana sehingga bisa dicegah dan diantisipasi," ucapnya.

2. BNPT mempersiapkan personel dan peralatan

Ilustrasi penemuan mayat di sungai. IDN Times/Tim SAR Bone

Kepala BPBD Kota Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, pihaknya mempersiapkan personel dan peralatan baik untuk mengantisipasi maupun menangani bencana sehingga masyarakat tidak terdampak besar dari bencana.
 
"Personel kami siagakan baik dari unsur BPBD maupun relawan hingga personel TNI dan Polri yang siaga turun mengantisipasi dan mencegah bencana," ujar Said yang menjabat Sekretaris Daerah Banjarbaru itu.

3. Personel siaga diturunkan didukung berbagai peralatan

Ilustrasi Tim SAR (Dok. Tim SAR Balikpapan)

Ditambahkan Said, yang didampingi Kalakhar BPBD Zaini, personel yang selalu siaga diturunkan didukung berbagai peralatan mulai kendaraan operasional roda empat, roda dua, perahu karet hingga dapur umum.
 
"Seluruh personel BPBD siaga, juga dibantu relawan dan personel TNI serta Polri yang selalu berkoordinasi dalam antisipasi dan penanganan bencana baik kebakaran, banjir dan puting beliung," kata Zaini.

Editorial Team