Kota Banjarmasin akan Berangkatkan 567 Jemaah Haji ke Tanah Suci

24 Mei 2023, 21:00 WIB

Ilustrasi. Suasana di pelataran Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Banjarmasin, IDN Times - Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan berangkatkan sebanyak 567 calon jemaah haji ke tanah suci pada 28-29 Mei 2023 nanti.

Rombongan haji ini terbagi dalam enam kelompok terbang, yakni kloter 7, kloter 11, kloter 12, kloter 13, kloter 15, dan kloter 17.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banjarmasin Zainal Muttaqin mengatakan, para calon jemaah haji harus mempersiapkan sejumlah hal sebelum akhirnya dipastikan layak berangkat.

1. Semua jemaah sudah menjalani tes kesehatan

Kepala Seksi penyelenggaraan haji Kemenag Kota Banjarmasin, Zainal Muttaqin.

Menurut Zainal, calon jemaah haji harus lolos tes kesehatan dan kebugaran. Agar mereka nantinya bisa lancar selama menjalankan ibadah haji ke tanah suci.

Prosesi tes kesehatan dan kebugaran dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Kementerian Agama.

"Pertama tes kesehatan dan kebugaran dan ini baru saja seluruh calon jamaah haji menjalani pemeriksaan," katanya di ruangan kerjanya, Rabu (24/5/2023).

2. Prosesi manasik haji

Setelah itu, Zainal menyebutkan prosesi manasik haji hingga sepuluh kali wajib dijalani calon jemaah haji. Mereka diajarkan tentang bagaimana caranya berpakaian ihram, melempar jumrah, tawaf, wukuf, sa'i, dan syarat berhaji lainnya.

Prosesi manasik haji digelar di Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin dan kecamatan di masing-masing wilayah.

"Manasik haji sudah juga kita laksanakan, dan persiapan lainnya termasuk pembuatan paspor. Jadi tinggal keberangkatan dari 567 jamaah haji di Kota Banjarmasin," tutur Zainal.

3. Sebanyak 43 jemaah usia lanjut

Ilustrasi calon jemaah haji usia di atas 65 tahun. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Lebih lanjut, Zainal mengungkapkan sebanyak 43 jemaah haji Banjarmasin diketahui sudah lanjut usia. Dalam catatannya, mereka sudah berusia sekitar 81 tahun.

Kondisi ini tentu menjadi perhatian pihak penyelenggara haji.

"Dari jumlah jemaah haji lanjut usia, paling sekitar belasan saja yang menyanggupi dan berangkat tidak ada pendampingan. Sesuai dengan aturan baru tahun ini tidak ada pendampingan kecuali mahram satu porsi keberangkatan," tuturnya.