Potret antrean BBM di SPBU Gunung Guntur, Jalan DI Panjaitan, Balikpapan Tengah. (Dok. Istimewa)
Kelangkaan BBM jenis Pertamax kembali terjadi di Kota Balikpapan sejak akhir pekan lalu, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan bahan bakar tersebut di sejumlah SPBU. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Fauzy Adi Firmansyah, mendesak Pertamina Patra Niaga untuk memberikan penjelasan terbuka kepada publik mengenai penyebab kekosongan stok. Fauzy mengungkapkan bahwa sudah berkomunikasi langsung dengan pihak Pertamina, yang menyebutkan adanya kendala distribusi dan rencana pengiriman stok dari Samarinda, meskipun belum ada kejelasan.
Kondisi ini dikeluhkan masyarakat, yang terpaksa berkeliling ke berbagai SPBU namun tetap tidak mendapatkan Pertamax. Beberapa warga bahkan harus mengisi BBM di luar kota karena seluruh SPBU di Balikpapan kosong. Randy Faisal Hud, Manajer SPBU Gunung Guntur 64.761.17 mengonfirmasi bahwa kelangkaan sudah terjadi sejak dua hari sebelumnya dan hingga kini belum menerima informasi jelas dari Pertamina mengenai kapan pasokan akan kembali normal.
Menanggapi hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan lewat Edi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyatakan tengah mengupayakan pemenuhan stok Pertamax, termasuk dengan mendatangkan pasokan dari Terminal BBM Samarinda. Mereka mengakui adanya lonjakan permintaan dan meminta masyarakat tetap tenang serta tidak melakukan pembelian secara panik. Pertamina berkomitmen untuk terus memantau kondisi di lapangan dan melakukan koordinasi intensif agar distribusi Pertamax segera kembali normal di wilayah Balikpapan.