Ilutrasi TPS/IDN Times/Abdurrahman
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha menjelaskan dalam beberapa kali pengalaman Pilkada di Kota Balikpapan, perusahaan yang memenangkan pencetakan kertas suara selalu perusahaan luar daerah.
Perusahaan lokal yang ada di Kota Balikpapan kalah bersaing dengan perusahaan luar daerah karena harga yang ditawarkan jauh lebih mahal.
Kondisi ini, menurut Thoha menyulitkan KPU selaku penyelenggara untuk mengawasi pelaksanaan pencetakan surat suara secara maksimal karena prosesnya berada di luar daerah.
Selain itu, karena berada di luar daerah, logistik Pilkada harus dikirimkan melalui ekspedisi. Ini menjadi salah satu kendala memenuhi target pengiriman logistik Pilkada.
"Pada dasarnya, koordinasi cukup sulit ketika lelang terbuka yang pemenangnya dari luar daerah, karena kami juga harus melihat proses pencetakannya," jelasnya.
Lokasi perusahaan percetakan dari luar Kota Balikpapan, menurut Thoha juga menyulitkan KPU jika perlu pergantian surat suara yang rusak atau kurang.
"Kalau ada yang rusak atau kurang kan repot, karena di luar daerah dan harus dikirimkan lagi pakai ekspedisi," tambahnya.