Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-kukar-festival-budaya-nusantara-2025-1753072462.jpg
Seniman asal Kalimantan Barat menampilkan pertunjukan saat berlangsungnya Kukar Festival Budaya Nusantara 2025 di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (19/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Tenggarong, IDN Times - Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) 2025 resmi digelar di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Festival tahunan ini berlangsung selama lima hari, mulai 19 hingga 23 Juli 2025, dan diikuti oleh perwakilan dari delapan provinsi di Indonesia.

Provinsi yang ambil bagian antara lain Sulawesi Selatan, Bengkulu, Jawa Barat, Sulawesi Tenggara, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur. Masing-masing provinsi mengirimkan perwakilan dari sejumlah kabupaten/kota.

“KFBN adalah ajang tahunan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia. Selain sebagai penguat identitas budaya, festival ini juga mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Bupati Kukar Aulia Rahman Basri diberitakan Antara, Senin (21/7/2025).

1. Keberagaman seni budaya nusantara

Penari asal Jawa Barat menampilkan pertunjukan saat berlangsungnya Kukar Festival Budaya Nusantara 2025 di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (19/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Festival ini menjadi panggung ekspresi keberagaman seni dan budaya Nusantara, sekaligus memperkuat jati diri budaya lokal Kukar. Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh daerah yang telah berpartisipasi dengan menampilkan seni dan budaya mereka.

Menurutnya, Tenggarong memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai pusat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, yang pernah mencapai masa kejayaannya dan meninggalkan warisan budaya yang membumi.

Mengusung tema "Merajut Keberagaman, Melestarikan Kebudayaan, Menuju Pariwisata Nusantara Berkelanjutan," KFBN 2025 ingin menjadikan Kukar sebagai katalisator budaya Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan.

2. Misi Kukar sebagai Idaman Terbaik

Dua orang bocah menampilkan seni bela diri suku Dayak Benuaq Tonyoi (Behempas Rotan) saat berlangsungnya Kukar Festival Budaya Nusantara 2025 di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (19/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Festival ini juga menjadi bagian dari misi Pemkab Kukar dalam mewujudkan Kukar Idaman Terbaik, dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif sebagai fondasi ekonomi non-ekstraktif.

“Melalui kegiatan ini, kami juga menjalankan program Stimulus Komunitas Kreatif untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal,” tambah Aulia.

3. Penguatan budaya lokal

Sejumlah penari membawakan tarian Gantar yang berasal dari Dayak Benuaq saat berlangsungnya Kukar Festival Budaya Nusantara 2025 di depan Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (19/7/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Ia berharap KFBN 2025 menjadi momentum memperkuat komitmen bersama dalam melestarikan budaya lokal dan memperkenalkannya ke tingkat nasional, bahkan global.

“Kepada seluruh peserta, mari kita rajut keberagaman budaya. Jadikan budaya sebagai perekat persatuan dan kekuatan dalam membangun bangsa,” tutup Aulia.

Editorial Team