Rumah Makan H Ijay yang terkenal di Samarinda Kaltim. (IDN Times/Nina)
Awalnya Jailani (54) sebagai pemilik warung makan Haji Ijay kurang lebih pada pukul 10.10 Wita, mendapat kabar dari salah satu pegawai juru masak bahwa ada bau gas bocor di bagian ruangan dapur. Saat itu, Jailani meminta para pegawai untuk mengecek dan begitu di cek ternyata bau tersebut benar berasal dari salah satu tabung gas yang berukuran 12 kilogram warna pink.
Mengetahui hal itu, Jay sapaan karib pemilik warung makan, meminta pegawainya untuk mencabut kabel kalbulator tabung gas dan memasukkannya dalam drum berisi air.
“Disimpan di drum isi air, biar tidak terkena ke yang lain atau menimbulkan ledakan api,” jelas Jay.
Ternyata, gas elpiji dalam tabung tetap keluar meskipun sudah dimasukkan dalam drum berisi air. Buangan gasnya malah menumpuk di sebagian atap plafon dapur pukul 10.20 Wita.
“Ruang masak memang kurang ventilasi udara,” imbuhnya.
Berselang 5 menit, dentuman besar pun terdengar. Menandakan gas di dalam drum berisi air itu meledak.
“Saya lari, dan teriak untuk meminta semua orang di sana keluar dan saya coba evakuasi seluruh pegawai yang sudah terkena luka bakar,” jelasnya
Tak berselang lama, warga di sekitar TKP berdatangan untuk membantu semua korban dan di bawa ke rumah sakit umum Samarinda Medical Center (SMC) Kota Samarinda.