Libur Panjang Paskah, Ribuan Wisatawan Padati Kawasan Inti IKN

21 Apr 2025, 12:15 WIB

Masyarakat yang berkunjung di KIPP IKN (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menjadi magnet wisata selama libur panjang Paskah 2025. Otorita IKN mencatat, dalam tiga hari libur tersebut, sekitar 8.000 pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara memadati kawasan ini.

Meski jumlah pengunjung membludak, pelayanan tetap berjalan lancar berkat kesiapan tim yang dibentuk Otorita IKN. “Selama libur panjang Paskah sejak Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025), total pengunjung yang terdata mencapai kurang lebih 8.000 orang. Semua dilayani dengan baik,” kata Direktur Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan dan Perizinan Pembangunan (P5) Otorita IKN, Kuswanto, saat ditemui IDN Times di Sepaku, Senin (21/4/2025).

1. Bentuk tim pelayanan selama libur Paskah

Direktur P5 Otorita IKN Kuswanto ketika turun ikut melayani masyarakat di rest area (IDN Times/Ervan)

Untuk mendukung kelancaran pelayanan, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, membentuk Tim Pelayanan Kunjungan Masyarakat selama libur Paskah. Tim ini melibatkan unsur dari berbagai kedeputian Otorita IKN, TNI, Polri, tenaga medis, kru bus Bluesky dari Bluebird Group, hingga relawan pemandu wisata binaan Otorita IKN.

“Alhamdulillah, semua unsur bekerja sama dengan baik sehingga pelayanan kepada masyarakat berjalan tanpa kendala,” ujar Kuswanto.

Kuswanto menambahkan, pembentukan tim ini menjadi langkah antisipasi mengingat tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi KIPP IKN sebagai kawasan strategis nasional yang harus bebas dari gangguan dan aman bagi pengunjung.

2. Para pengunjung di IKN selama liburan Paskah

Turis WNA asal Prancis saat mendapatkan pelayanan dari Otorita IKN (IDN Times/Ervan)

Selama tiga hari, pengunjung tercatat memuncak pada Sabtu (19/4/2025) dengan 3.120 orang, sementara pada Jumat (18/4/2025) mencapai 2.954 orang dan menurun menjadi 1.720 orang pada Minggu (20/4/2025). Selain wisatawan domestik, sejumlah pengunjung juga datang dari luar negeri, seperti Jepang, Australia, Prancis, Denmark, hingga negara-negara Eropa lainnya.

“Dari hasil obrolan kami, mereka sangat terkesan dengan progres pembangunan IKN, terutama konsep pembangunan ramah lingkungan yang diterapkan. Bahkan banyak dari mereka menyatakan ingin kembali melihat perkembangan IKN di masa mendatang,” jelas Kuswanto.

Ia mengakui, jumlah pengunjung selama libur Paskah memang belum setinggi saat libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Namun, antusiasme masyarakat menjadi bukti bahwa IKN semakin diminati sebagai destinasi wisata baru.

3. Pendaftaran kunjungan lewat aplikasi IKNOW

Masyarakat pengunjung KIPP IKN dilayani menggunakan bus bleusky (IDN Times/Ervan)

Kuswanto juga mengingatkan, setiap pengunjung diwajibkan melakukan registrasi melalui aplikasi IKNOW di Google Play sebelum masuk ke kawasan KIPP IKN. Setelah mendapatkan barcode, pengunjung harus menukarnya dengan nomor antrean bus yang telah disediakan.

“Seluruh pengunjung wajib menggunakan bus resmi yang kami siapkan, ada enam unit armada. Mulai dari pendaftaran hingga transportasi pulang, semuanya gratis tanpa dipungut biaya,” tegasnya.

Salah satu pengunjung asal Jawa Tengah, Irwandi, mengaku puas dengan pelayanan Otorita IKN. Ia juga mengaku terkesan dengan kemajuan pembangunan IKN yang menurutnya jauh dari isu miring soal proyek mangkrak.

“Saya apresiasi atas pelayanan Otorita IKN. Pembangunannya luar biasa, sangat jauh dari anggapan yang mengatakan proyek ini mangkrak,” pungkasnya.